Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Bocor di Internet

KONTAK PERKASA FUTURES - Puluhan juta data penumpang pesawat maskapai milik Lion Groupbocor di internet. Data milik penumpang itu dikabarkan beredar di forum pertukaran data selama setidaknya sebulan terakhir.
Sebagaimana dikutip dari BleepingComputer, Selasa (18/9/2019), data milik maskapai itu disimpan di server milik Amazon Web Service (AWS) yang terbuka selama sebulan ini di internet.
Laporan yang sama menyebut, data-data penumpang Lion Air itu tersimpan di dua databaseterpisah. Satu database berisi 21 juta data penumpang, sementara satu database lainnya berisi 14 juta data pribadi penumpang.
Database tersebut tersimpan di sebuah direktori file yang dibuat pada Mei 2019 dan berisi data penumpang maskapai Malindo Air dan Thai Lion Air. Kedua maskapai ini di bawah Lion Group, perusahaan yang juga menaungi maskapai Lion Air.
Selain itu, ada juga file cadangan lain dengan nama Batik Air, maskapai penerbangan di bawah Lion Group.
Adapun data dan informasi sensitif yang terekspos antara lain termasuk di dalamnya identitas reservasi penumpang, alamat tinggal, nomor telepon, alamat email, nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor paspor, hingga tanggal kadaluarsa paspor.
Pihak BleepingComputer belum menemukan pengumuman dari pihak Lion Group kepada penumpang mengenai kebocoran data ini.
Peneliti di Under The Breach mempublikasikan sampel dua database yang membuat publik yakin bahwa data personal milik penumpang maskapai pesawat di atas benar-benar telah bocor.

Komentar