IHSG Merosot Bukan Akibat Demo Mahasiswa

KONTAK PERKASA FUTURES - Ekonom membantah bahwa menurunnya performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah akibat dari aksi demo mahasiwaterhadap RUU KUHP dan UU KPK. Efek eksternal seperti negosiasi perang dagang disebut memberi pengaruh lebih besar ke pasar saham.
Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyebut perang dagang masih on fire. Pasar saham yang melemah pun tak hanya di Indonesia, melainkan juga Nikkei dan Topix di Jepang, STI di Singapura, serta indeks Shanghai dan Shenzhen di China.
"Memang pelaku pasar masih menantikan awal Oktober, dimulainya kembali negosiasi dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Tapi ada beberapa berita terbaru, di mana ada wacana dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang ingin membatasi investasi Amerika ke China, itu akhirnya bereaksi negatif dari pasar," ujar Josua kepada Liputan6.com, Senin (30/9/2019) di Jakarta.
Josua pun menepis dugaan bahwa demo mahasiswa akan menjadikan kondisi Indonesia seperti di Hong Kong yang memberi efek negatif ke perekonomian dan pasar saham. Josua menyebut kondisi Indonesia dan Hong Kong tidaklah apple-to-apple.
Josua menilai secara fundamental kondisi Indonesia masih baik dan isu yang berkembang tak serumit di Hong Kong. Investor pun akan tetap fokus pada fundamental yang baik tersebut.
Pemerintah dan DPR juga disebut tidak menolak permintaan mahasiswa dan sudah mendengar tuntutan untuk mengkaji RUU KUHP. Selain itu Josua mengapresiasi aparat keamanan yang dinilai cepat tanggap mengamankan situasi.
"Kemarin kan dari sisi pendemo di luar mahasiswa yang membuat kisruh. Keamanannya juga cukup kondusif. Ini jangan disangkutpautkan dengan Hong Kong. Hong Kong cukup kompleks. Dari sisi perang dagang, Hong Kong juga cukup dekat dengan China, sehingga perekonomian Hong Kong terpengaruh," jelas Josua.
Ia pun optimistis demo mahasiswa tidak akan berkepanjangan. Selain itu, ia berharap agar tidak ada provokator yang menginfiltrasi protes mahasiswa untuk tujuan politik, yakni terkait pelantikan presiden.
"Mestinya, saya pikir ini tidak akan berlangsung dalam tempo yang lama. Ini saya pikir sampai dengan pengesahan atau pelantikan nanti. Masalah ini, mendekati pelantikan ini, yang dipolitisir semua," pungkas Josua.

BACA JUGA : 

Harga Emas Diprediksi Mendatar pada Pekan Ini

Komentar