Generasi Milenial Paling Banyak Beli Surat Utang Negara


PT KONTAK PERKASA  - Kementerian Keuangan (Kememkeu) mencatat penjualan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) masih didominasi oleh generasimilenial. Hal ini didorong oleh penjualan yang berbasis online (e-SBN).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, mengatakan jika dahulu saat dipasarkan secara offline, komposisi pembeli SUN ritel oleh milenial hanya sekitar 13 persen sampai 15 persen saja. Sebaliknya, ketika dipasarkan secara online komposisi investor dari milenial menjadi dominan.
Jika berkaca pada penerbitan SUN ritel edisi SBR-006 pada awal April 2019 lalu, dominasi pembelinya merupakan milenial hingga mencapai lebih dari 50 persen.
"Kalau dilihat, sejak SUN dipasarkan secara online, ternyata ada perubahan struktur profil investor kita. Pada penerbitan terakhir, Justru SBR itu di dominasi oleh pembeli generasi milenial, mencapai 50-52 persen. Artinya itu memang tujuan kita untuk membuat basisi investor khususnya dari generasi milenial," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Lucky mengatakan, selain kemudahan untuk diakses tingginya minat milenial terhadap SUN ritel juga didorong keuntungan yang akan didapatkan. Hal itu dari tingkat kupon yang ditawarkan dengan jenis minimal mengambang (floating with floor).
Tingkat imbal hasil yang ditawarkan ini mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Reverse Repo Rate. Artinya jika suku bunga acuan BI mengalami kenaikan, maka tingkat kupon mengikuti kenaikan. Namun jika suku bunga acuan mengalami penuruna, maka tak ada penyesuaian.
"Memang target kita untuk investor individu dan itu memang akan ritel plan investasi sangat menarik. Tadi kita sampaikan di pembukaan return nya menarik," kata Luky.
BACA JUGA : 

Menunggu Sinyal The Fed, Rupiah Tertekan ke 14.155 per Dolar AS

Komentar